BERSIH PANTAI AYAMPUTIH GUNA MENUJU SDG'S
Motivasi kami melakukan aksi bersih pantai adalah makin tercemarnya lingkungan pantai dan laut. Setiap kali hujan deras, volume dan debit aliran air di Sungai Luk Ulo meningkat. peningkatan ini membawa sampah-sampah yang berasal dari hulu sungai. Air membawa sejumlah besar sampah plastik dan sampah tumbuhan. Sampah-sampah tersebut terbawa sampai ke lepas pantai dan akhirnya terdampar di pantai. Sampah-sampah ini mengganggu kenyamanan dan keamanan pengunjung pantai dan ekosistem air.
Kami memilih tempat yang sering dikunjungi pengunjung pantai yang terdapat banyak sampah. Sebagian sampah tersebut adalah sampah tumnbuhan berupa kayu-kayu tajam yang menghujam. Kami menyingkirkan kayu-kayu tersebut ke sebuah tempat sesuai arahan penjaga pantai. Kami juga mengumpulkan sampah-sampah plastik yang ada. Sampah seperti bungkus mie instan, bungkus deterjen, dan bungkus makanan ringan tersebar di sekitar pantai. Total kami mengumpulkan dan membersihkan sampah sebanyak delapan karung.
Dampak proyek ini bagi lingkungan, diantaranya, membuat lingkungan pantai menjadi bersih, membuat lingkungan pantai menjadi aman, mencegah sampah plastik hancur menjadi mikroplastik dan tertelan oleh hewan laut, melindungi ekosistem laut, dan mencegah pemanasan global semakin parah. Sedangkan dampak bagi pengunjung, diantaranya, memberikan suasana yang lebih nyaman bagi pengunjung dan menambah rasa aman pengunjung dari bahaya kayu-kayu tajam.
Dari proyek ini kami mengambil pelajaran, bahwa kepedulian terhadap lingkungan harus dimiliki setiap orang. Kepedulian ini harus dibarengi dengan aksi nyata, sehingga lingkungan akan terjaga. Aksi nyata yang dilakukan tidak harus berupa proyek besar. Tapi dapat dimulai dari hal kecil, seperti membuang sampah di tempatnya. Melalui proyek-proyek sederhana, alam akan terjaga. Dengan demikian, tujuan Pembangunan Global Berkelanjutan akan tercapai.