Perkembangan teknologi digital dalam beberapa dekade terakhir telah mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan dan pembinaan generasi muda. Gerakan Pramuka, sebagai organisasi yang fokus pada pembentukan karakter dan keterampilan generasi muda, perlu mengintegrasikan kompetensi digital dalam program pendidikannya. Kompetensi digital menjadi keterampilan penting di abad ke-21, namun literasi digital di kalangan anggota Pramuka Penegak dan Pandega masih tergolong rendah, terutama di daerah dengan akses terbatas. Pengembangan kompetensi digital dapat meningkatkan produktivitas anggota Pramuka, namun tantangan seperti keterbatasan akses dan pelatihan menjadi hambatan utama. Oleh karena itu, diperlukan strategi pelatihan berbasis pengalaman dan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan anggota, serta dukungan dari pembina dan pelatih pembina yang berkompeten. Pengembangan kompetensi digital yang optimal akan membantu Pramuka Penegak dan Pandega menjadi individu yang adaptif, produktif, dan siap menghadapi tantangan global.