
Membangun Karakter SDGs Penegak SMKN 1 Blitar
Pramuka telah lama menjadi bagian integral dari pendidikan di Indonesia. Gerakan Pramuka tidak hanya mengajarkan keterampilan dasar, tetapi juga nilai-nilai kepramukaan yang menekankan pada kepedulian, kerjasama, dan pengabdian kepada masyarakat. Di SMKN 1 Blitar, Pramuka menjadi salah satu ekstrakurikuler yang sangat dihargai dan diikuti oleh banyak siswa, terutama kalangan penegak. Penegak adalah anggota Pramuka yang berada pada tingkat usia remaja, yang diharapkan mampu menjadi pemimpin dan teladan bagi yang lain.
Dalam era modern ini, penting bagi generasi muda untuk memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. SDGs adalah agenda global yang bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, dan keadilan sosial. Pramuka, dengan nilai-nilai kepramukaannya, sangat sejalan dengan semangat SDGs. Melalui kegiatan Pramuka, siswa diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan, menghargai keberagaman, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Pramuka mengajarkan kita untuk selalu berpikir tentang dampak tindakan kita terhadap lingkungan dan masyarakat. Dengan semangat SDGs, kita diajak untuk melihat dunia secara holistik dan memahami bahwa setiap tindakan kita memiliki konsekuensi yang lebih luas. Sebagai penegak, kita memiliki tanggung jawab untuk menjadi agen perubahan yang positif. Kita dapat memulai dengan hal-hal kecil seperti mengurangi penggunaan plastik, menanam pohon, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang mendukung komunitas lokal. Dengan semangat kepramukaan dan SDGs, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Di SMKN 1 Blitar, kegiatan Pramuka dirancang untuk mendukung semangat SDGs. Misalnya, dalam kegiatan penghijauan, siswa diajak untuk menanam pohon dan merawat lingkungan sekitar sekolah. Dalam kegiatan bakti sosial, siswa berpartisipasi dalam membersihkan lingkungan, membantu masyarakat yang membutuhkan, dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan. Selain itu, Pramuka juga mengajarkan keterampilan seperti pengelolaan sampah dan konservasi air, yang sangat relevan dengan tujuan SDGs untuk menjaga lingkungan.