Respons yang tepat waktu dari para Pramuka selama keadaan darurat adalah panggilan pelayanan, seperti membantu mereka yang membutuhkan pertolongan terutama ketika terjadi bencana. Kita dapat melihat sifat ini secara signifikan ditunjukkan para Pramuka di Jepang ketika gempa besar dan tsunami melanda timur laut Jepang pada Maret tahun lalu. Di tengah-tengah tragedi ini, para Pramuka di Jepang tampil menghadapi tantangan tersebut. Pusat Bantuan Bencana Pramuka di mana 1.600 Pramuka terlibat, merespons dalam 160 kegiatan, termasuk menyingkirkan reruntuhan, membersihkan lumpur di rumah-rumah, sekolah-sekolah dan saluran samping jalan yang penuh dengan lumpur. Yang lainnya terlibat dalam penggalangan dana, memasang bilik mandi dan pemanas air pada pusat-pusat evakuasi, mengorganisir permainan kepramukaan untuk anak-anak dan mendirikan perkemahyan Senyum dan Alam,  sertamengorganisir tur ke pabrik permen dan makanan ringan. Para Pramuka juga mengemas kartu-kartu ucapan, bibit-bibit bunga dan alat tulis, yang dikirim ke sekolah-sekolah, dan mereka mengirim para relawan menggunakan layanan bus antar-jemput gratis yang ditempeli dengan logo Pramuka dan spanduk bantuan bencana. Duta-duta Perdamaian, tidak hanya membantu memperpanjang peran Pramuka dalam proses rehabilitasi yang sedang berlangsung, tetapi juga memperkuat pelatihan kesiapsiagaan bencana dari Pramuka lainnya.