PRAMUKA D.U (Daarul Ukhuwwah) menjadi Brigade Penolong
Indonesia

PRAMUKA D.U (Daarul Ukhuwwah) menjadi Brigade Penolong

Latihan Gabungan yang diadakan oleh Satuan Komunitas Pramuka Sekolah Islam Terpadu di Wisata Sumber Bening, Pajajaran – Saradan – Madiun JAWA TIMUR, yang diikuti oleh beberapa pangkalan pramuka se-Jawa Timur. Latihan diselangarakan pada tanggal 5 s/d 8 Februari 2016. Pelatihan brigade penolong ini berkerjasama dengan BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia), Brigade Penolong 13, BASARNAS, dll. Keikutsertaan Pramuka PPDU atau bisa kita sebut Pramuka D.U dalam Latihan Gabungan Brigade Penolong se- Jawa Timur adalah sebagai wadah untuk meningkatkan kesemangatan generasi muda dan berperan aktif dilingkup kemanusiaan sekaligus sosial. Harapanya santri – santri nantinya sanggup menjadi penolong bagi orang-orang yang memerlukan bantuan khususnya ketika terjadi bencana alam mengingat kota Malang termasuk daerah yang rawan akan bencana. Sebanyak 22 santri kami kirimkan guna mengikuti latihan gabungan Brigade Penolong , 5 dari santri kelas 5 dan 18 dari santri kelas 4. Mereka adalah M. Burhanuddin R (Kalimantan 5), Mufi Bihadi (Blitar 5), Ndaru Aji Novianto (Blitar 5), Emir Sabrianda (Lumajang 5), syaiful Arif (Malang 5), Sam Nur Atustary (Malang 4), Zalfa Ahmad Ghifari (Malang 4), M Shobri Agung Gumelar(Malang 4), Faris Maulana (Malang 4), Ja’far (Bali 4), Maula Rochim (Blitar 4), Maula Akbar F (Malang 4), Alfan Nur Lail( Palu, Sulawesi 4), Mush’ab Abdu Rahman(Bogor 4), M Burhanuddin Yusuf (Malang 4), Ismail Basayef (Blitar4), Alif Ramadanu RQ (Lumajang 4), Sholahuddin Alayubi (Malang 4), M Fatih El Thoriq(Malang 4), Sofyan Abdu Rahman (Malang 4), Ali Abdul Majid (Lumajang 4), dan Waznin Alief Almuzakky (Blitar 4). Dalam pelatihan brigade penolong yang diberikan terdiri dari teori dan praktek, diantaranya teknik pendirian tenda, water rescue, pengenalan peta dan kompas, navigasi darat, penolongan pertama, membidai, dan diakir materi diadaka simulasi penanganan bencana gempa yang berkekuatan 3.4 rikter. Melalui diklat ini anak-anak dapat menanamkan jiwa semangat dalam belajar, untuk senantiasa selalu waspada terhadap suatu bencana , bencana tidak bisa ditolak tetapi dengan semangat kewaspadaan setidaknya dapat mengurangi resiko dari bencana. Banyak sisi positif yang dapat diambil dari kegiatan tersebut, antara lain, penanaman rasa disiplin dan tanggungjawab, setia kawan dan kebersamaan. Selain itu mereka juga dilatih mengatur waktu dan emosi dari padatnya kegiatan dan mata uji namun dengan waktu yang relatif terbatas. Pada kegiatan Latgab Brigade Penolong yang pertama kali diadakan oleh pramuka sekolah islam terpadu ini, Alhamdulillah salah satu dari generasi ulama pejuang kita yaitu saudara Mufi Bihadi santri kelas 5 dipilih menjadi peserta terbaik se-JAWA TIMUR dengan predikat A. Jayalah pramuka………….Jayalah pondokku…………………….

Share via

Share