Manfaat Mengikuti Gerakan Pramuka Di Sekolah

Manfaat Mengikuti Gerakan Pramuka Di Sekolah

Sekolah tidak hanya memiliki program belajar mengajar di kelas tetapi juga memiliki berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler untuk anak-anak. Salah satu ekstrakurikuler yang harus diikuti anak-anak SD adalah Pramuka.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan pramuka banyak dilakukan di luar lingkungan sekolah. Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan, sehat, teratur, sasaran dan praktis. Ya bunda, Pramuka bukan hanya berbagai sekedar ekstra kurikuler dengan aktivitas yang menyenangkan. Lebih dari itu, mengikuti gerakan pramuka memiliki banyak manfaat bagi anak-anak.

Di Hari Pramuka yang selalu diperingati setiap tanggal 14 Agustus ini, yuk kita menerapkan tentang tujuh manfaat Pramuka bagi anak-anak, seperti dikutip dari situs resmi Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Melatih untuk Lebih Disiplin

Kegiatan pramuka biasanya memiliki jadwal dan peraturan yang ketat. Semua peserta Scout juga harus patuh dan berpartisipasi dalam seluruh rangkaian event dari awal hingga akhir, mulai dari mengikuti apple party, mengumpulkan quest, dan istirahat tepat waktu, hingga mengenakan atribut lengkap.

Dengan rangkaian tuntutan dan aktivitas ini, anak harus mematuhi semua aturan. Ini pasti bisa melatih anak untuk lebih disiplin.

Melatih Anak untuk Mandiri

Melalui kegiatan pramuka, anak-anak akan dilatih dalam berbagai kegiatan jauh dari rumah dan tidak melibatkan orang tua, salah satunya adalah berkemah. Saat berkemah, si kecil akan diminta untuk tinggal dan mengurus semuanya bersama anggota lainnya, mulai dari memasak dan mencuci hingga membersihkan tenda.

Ya bunda, anak Anda secara tidak langsung akan dilatih untuk mandiri. Karena si kecil tidak bisa bergantung pada orang lain dan harus menyelesaikan pekerjaannya sendiri.

Mampu Meningkatkan Rasa Kepedulian

Kegiatan tim yang dilakukan dalam Pramuka juga dapat meningkatkan rasa kepedulian seorang anak. Anak-anak akan dilatih melalui berbagai kegiatan bakti sosial dan diajarkan untuk membantu teman-teman yang sedang bermasalah atau yang sedang sakit. Dengan cara ini, anak-anak akan lebih peduli dengan orang-orang di sekitarnya dan tidak akan ragu untuk saling membantu.

Membangun Karakter Gotong Royong

Kegiatan camping pramuka juga dapat mengasah karakter kooperatif anak. Ya, karakter gotong royong bisa dibangun ketika anak dan seluruh penghuni tenda bersama-sama membangun tenda. Setelah itu, mereka juga harus bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaannya, misalnya memasak atau mencuci piring.

Tentu saja, pekerjaan ini tidak bisa dilakukan sendiri, jadi si kecil harus bersosialisasi dan bekerja dengan orang lain

Diajak untuk Belajar Mencintai Alam

Sebagaimana dijelaskan di atas, sebagian besar kegiatan pramuka berlangsung di luar ruangan. Ya, dengan adanya kegiatan Pramuka anak-anak diajak untuk melihat lebih dekat alam.

Kegiatan yang dilakukan secara langsung di alam diharapkan mampu meningkatkan kesadaran anak dalam menjaga lingkungan, seperti tidak merusak alam.

Mampu Meningkatkan Rasa Kepedulian

Kegiatan tim yang dilakukan dalam Pramuka juga dapat meningkatkan rasa kepedulian seorang anak. Anak-anak akan dilatih melalui berbagai kegiatan bakti sosial dan diajarkan untuk membantu teman-teman yang sedang bermasalah atau yang sedang sakit. Dengan cara ini, anak-anak akan lebih peduli dengan orang-orang di sekitarnya dan tidak akan ragu untuk saling membantu.

Lihat juga kumpulan materi pramuka dan sejarah pendiri pramuka lengkap disitus toriqa.com.

Belajar Bekerjasama

Kegiatan pramuka seringkali dilakukan untuk menciptakan kerjasama tim. Ya, anak-anak akan sering berkolaborasi dengan orang lain yang memiliki kepribadian dan kesukaan berbeda.

Pada saat ini anak belajar menahan egonya, belajar bersosialisasi untuk kegiatan bersama dan belajar memecahkan masalah bersama.

Melatih Kepemimpinan

Partisipasi dalam kegiatan pramuka juga dapat mengarah pada pelatihan keterampilan kepemimpinan bagi anak. Karena setiap anggota pramuka akan memiliki kesempatan untuk menjadi ketua regu.

Melalui kesempatan ini, si kecil akan mempelajari gaya kepemimpinan dan menemukan cara untuk menyelesaikan masalah. Secara tidak langsung, menjadi pemimpin tim juga dituntut untuk lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah. Selain itu, dengan menjadi pemimpin, anak juga belajar bagaimana pembinaan tim.

SDGS

Share via

Share