Ekopark Konservasi Penyu Bernilai Ekonomi di Aceh
"Lingkungan Selamat,Ekonomi Kuat"
Sebagai Pramuka saya melihat potensi ekonomi berbasis lingkungan di Pulau Breuh, Provinsi Aceh yang juga salah satu pulau terluar Indonesia. Beranjak dari analisa itu, saya tergugah dan mencari dukungan dari sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Setelah lama proses usulan, akhirnya BUMN PT. PLN bersedia bantu financial modal project ekonomi lingkungan berupa ekopark dan konservasi penyu yang saya gagas, tentu masyarakat setempat bersinergi.
Progres pembangunan kawasan konservasi penyu dan ekopark seluas 150 Hektar di tanah adat, mulai kami garap 21 febuari 2021, selesai bertahap hingga project sempurna bernilai ekonomi bagi masyarakat. Pembukaan jalan akses menuju kawasan Konservasi Penyu di pulau terluar itu, didukung 12 Pemerintah Desa yang ada disana ditambah bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT PLN sebesar Rp.500 Juta, Project Berhasil.
Dampak ekonomi kini sudah dirasakan oleh masyarakat Pulau Breuh khususnya dan Aceh pada umumnya dengan adanya kunjungan ke Ekopark dan kawasan konservasi penyu tersebut baik kunjungan tujuan wisata, penelitian, dan event.
Penguatan ekonomi masyarakat, bisa dilakukan tanpa merusak alam. Praktik baik Pramuka berguna dan berkelanjutan.
"Lingkungan Selamat,Ekonomi Kuat"