Pramuka Peduli Kwartir Daerah Aceh Salurkan Bantuan untuk Aceh Tamiang
Kegiatan penyaluran bantuan kemanusiaan ke Kabupaten Aceh Tamiang terinspirasi oleh kepedulian Pramuka Peduli Kwartir Daerah Aceh terhadap kondisi masyarakat yang terdampak bencana. Nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan pengabdian yang tertanam dalam Gerakan Pramuka mendorong para relawan untuk hadir secara langsung di tengah masyarakat. Selain itu, arahan pimpinan Kwartir Daerah Aceh serta perhatian Pemerintah Aceh terhadap penanganan bencana menjadi penguat semangat untuk memastikan bantuan dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.
Kegiatan penyaluran bantuan dilaksanakan pada Jumat hingga Minggu, 26–28 Desember 2025, di Kabupaten Aceh Tamiang. Penyaluran dilakukan melalui Pramuka Peduli Kwartir Daerah Aceh dan dikoordinir oleh Kak Pirak, dengan keterlibatan langsung Ketua Harian Kwartir Daerah Aceh, Kak Jufri. Sebanyak 300 paket bantuan kemanusiaan disalurkan kepada masyarakat di Desa Paya Kulbi, Desa Upah, dan Desa Bedi. Proses pendistribusian dilakukan secara langsung kepada warga dengan melibatkan relawan Pramuka Peduli serta aparatur desa setempat, sehingga bantuan dapat diterima secara merata dan tepat sasaran.
Penyaluran bantuan ini memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Aceh Tamiang, terutama dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak bencana serta memberikan dukungan moral di tengah kondisi sulit. Bagi Pramuka Peduli, kegiatan ini memperkuat peran Gerakan Pramuka sebagai organisasi yang responsif dan konsisten dalam aksi kemanusiaan. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat sinergi antara Pramuka, pemerintah, dan masyarakat, serta menjadi bagian dari rangkaian aksi berkelanjutan setelah sebelumnya menyalurkan bantuan ke Pidie Jaya dan Bireuen, dan selanjutnya direncanakan ke Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Selama pelaksanaan kegiatan, Pramuka Peduli Kwartir Daerah Aceh memperoleh berbagai pembelajaran penting, terutama terkait koordinasi lintas unsur, manajemen distribusi bantuan, serta pentingnya komunikasi yang efektif dengan aparat desa dan masyarakat setempat. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendistribusian bantuan akan berjalan lebih optimal apabila dilakukan secara terencana, terkoordinasi, dan berbasis kebutuhan lapangan. Ke depan, kegiatan serupa dapat ditingkatkan dengan memperkuat pendataan penerima manfaat, mempercepat alur distribusi, serta melibatkan lebih banyak relawan lokal guna menjangkau wilayah yang lebih luas.