Botol Plastik dan Pengomposan
Sampah plastik yang menumpuk dan sampah organik yang belum dimanfaatkan dengan baik. Banyak botol plastik sekali pakai berakhir di tempat sampah. Di sisi lain, sampah organik dari dapur atau halaman sering terbuang percuma. Peserta dalam proyek ini adalah anggota Pramuka yang terlibat langsung dalam pembuatan komposter dari botol plastik. Tujuan utama: Mengedukasi peserta tentang ekonomi sirkular, daur ulang, dan pengurangan sampah.
Mengumpulkan botol plastik bekas, sampah organik, tanah, dan alat sederhana seperti gunting atau cutter. Membersihkan botol, membuat lubang aerasi. Mengisi botol dengan lapisan tanah dan sampah organik secara bergantian sambil menjaga kelembapan. Setelah beberapa minggu, kompos matang dikeluarkan dan digunakan untuk menyuburkan tanaman. Mendokumentasikan proses, mencatat hasil, dan melakukan refleksi untuk perbaikan kegiatan selanjutnya.
Saya belajar bahwa sampah plastik dan sampah organik dapat dikelola dengan cara sederhana namun bermanfaat jika kita mau memulai. Botol plastik yang biasanya dianggap tidak berguna ternyata bisa menjadi alat komposting yang efektif. Kegiatan ini menunjukkan bahwa hasil terbaik muncul ketika peserta bekerja bersama, saling membantu, dan berbagi peran. Proses pengomposan membutuhkan waktu, pemantauan, dan perhatian yang rutin. Ini mengajarkan saya untuk lebih telaten dan bertanggung jawab.