
PW Tangsel 2016 resmi ditutup, Ka. Kwarcab: Pramuka Untuk Kembali ke Masyarakat
Tangsel, PubdekdokNews - Perkemahan Wirakarya Kota Tangerang Selatan 2016 telah berakhir. Sejak dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Mathoda, pada Rabu (14/12) di Yon Arhanudri 1, Serpong Utara, para peserta dan panitia telah melakukan berbagai kegiatan. Seperti giat bakti fisik, giat bakti non fisik, giat wawasan, giat edu-wisata, dan giat seni budaya.
Mengusung slogan Cerdas Berbakti, giat bakti fisik dilakukan dengan terjun langsung ke masyarakat. Giat ini meliputi revitalisasi taman baca fly over Ciputat, revitalisasi taman baca SDI Ruhul Amin Ciputat, revitalisasi taman baca dan mushollah di Lembah Hijau Setu, revitalisasi Vihara Siddarta Pondok Aren, dan kerja bakti desa binaan Arhanudri di Gunung Sindur.
Giat bakti non fisik berisi penyuluhan bank sampah yang disampaikan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kta Tangsel dan penyuluhan perang jentik yang disampaikan oleh Jemantik Tangsel.
Untuk menambah pengetahuan peserta PW Tangsel 2016, panitia menambahkan giat wawasan dengan harapan para peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan itu di masyarakat. Giat wawasan itu meliputi wawasan jentik oleh Jemantik Tangsel, wawasan proxy war yang disampaikan oleh Letnan Kolonel Anang H.T. selaku Komandan Batalyon Arhanudri 1, wawasan safety riding oleh Kanit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas (Dikyasa) Polres Tangsel, wawasan global warming oleh WWF Indonesia, dan wawasan keselamatan api oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangsel.
Giat edu-wisata juga diadakan untuk menambah keseruan dan keceriaan para peserta PW Tangsel 2016. Giat edu-wisata meliputi permainan-permainan rakyat. Giat seni budaya pun tak kalah serunya, para peserta dari 7 kwaran dan unsur Saka menampilkan berbagai kesenian tradisional dan modern yang sangat kreatif dalam Pentas Seni Pramuka. Nonton bareng final Piala AFF 2016 antara Indonesia Vs Thailand di leg pertama dan leg kedua pun turut meramaikan perkemahan yang berlangsung dari 14 sampai 18 Desember 2016 di Yon Arhanudri 1, Serpong Utara.
Masyarakat sangat mengapresiasi adanya Perkemahan Wirakarya Kota Tangsel 2016 ini. Pengurus Vihara Siddarta, Lisa, menyatakan adanya revitalisasi di Vihara Siddarta yang dilakukan oleh para anggota pramuka merupakan wujud toleransi antar umat beragama. Menurutnya, ditengah situasi antar umat beragama yang sedang dalam tensi tinggi saat ini, revitalisasi Vihara menjadi penyejuk kehidupan antar umat beragama. “Sekarang kan antar agama lagi tegang banget, kegiatan ini jadi bukti toleransi antar umat beragama di Tangsel khususnya,” ujarnya saat ditemui di Vihara Siddarta, Pondok Aren (15/12).
Faisal Izzulhaq, peserta dari Kecamatan Pondok Aren turut mengapresiasi kegiatan PW Tangsel 2016 ini. Menurutnya kegiatan ini adalah salah satu wujud bakti pramuka dalam mewujudkan Trisatya ‘Ikut serta membangun masyarakat’ yang wajib dilakukan oleh seluruh pramuka. Namun dirinya juga mengkritik panitia penyelenggara yang dinilai banyak membatalkan agenda kegiatan yang tercantum dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan jadwal kegiatan. “Kita terlalu sering di PHP’in,” ujar penegak dari ambalan SMAN 5 Kota Tangsel ini.
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Tangerang Selatan, Ahadi, berharap pramuka dapat melakukan bakti terbaik dalam mewujudkan masyarakat Kota Tangerang Selatan yang cerdas, modern, dan religius. Menurutnya pramuka adalah anggota masyarakat, untuk itu pramuka harus kembali ke masyarakat dan membangun masyarakat. “Lakukan yang terbaik untuk masyarakat. Pramuka untuk kembali ke masyarakat, melalui motto Cerdas Berbakti,” pesan Ahadi saat Upacara Penutupan Perkemahan Wirakarya Kota Tangerang Selatan 2016 di Lapangan Utama Yon Arhanudri 1, Minggu (18/12/16).