
bercocok tanam
Yang menginspirasi saya memulai proyek bercocok tanam sayuran di sekolah adalah keinginan memanfaatkan lahan kosong agar lebih bermanfaat dan menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan. Kegiatan ini juga mengajarkan tanggung jawab, kerja sama, serta membuat lingkungan sekolah lebih hijau dan produktif.
Kami melaksanakan proyek dengan menyiapkan galon bekas Le Minerale sebagai wadah tanam. Galon dipotong menjadi dua bagian, bagian atas diberi lubang dan dipasang kain flanel sebagai sumbu. Bagian bawah diisi larutan nutrisi, lalu bibit sayuran ditanam di media tanam. Tanaman dirawat setiap hari dengan menambah air, mengecek kelembapan, dan memastikan cukup sinar matahari. Kegiatan ini dilakukan bersama agar tanaman tumbuh subur dan berhasil dipanen.
Selama menjalankan proyek ini, saya belajar bahwa kerja sama dan ketelatenan sangat penting dalam mencapai hasil yang baik. Saya juga memahami cara menanam sayuran dengan sistem hidroponik serta bagaimana memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat. Selain itu, saya belajar untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan menghargai proses pertumbuhan tanaman dari awal hingga panen.