Giat Penghijauan dalam Event Jotajoti 2025
Inspirasi kami untuk memulai proyek penghijauan ini berakar dari dua hal utama: janji Pramuka kepada alam dan urgensi masalah lingkungan di Pangkep. Meskipun JOTA-JOTI identik dengan komunikasi digital global, kami percaya bahwa tugas pertama Pramuka adalah menjadi penjaga lingkungan terdekatnya. Kami melihat potensi besar Pangkep, dengan wilayah pegunungan di lokasi Jotajoti 2025.
Kami membagi eksekusi proyek menjadi tiga fase utama: Perencanaan, Aksi Lapangan, dan Komunikasi Global. Fase pertama dimulai dengan Survei dan Kemitraan; kami mengidentifikasi area kritis di pesisir Pangkep yang membutuhkan penanaman mangrove dan lahan gersang untuk pohon buah. Kami bermitra dengan Dinas Kehutanan setempat dan Kelompok Tani/Nelayan untuk mendapatkan bibit, pelatihan teknik penanaman yang benar, dan izin lokasi.
Pelajaran terpenting yang kami dapatkan dari proyek penghijauan ini adalah kekuatan sinergi antara aksi fisik dan komunikasi digital. Kami menyadari bahwa menanam seribu bibit pohon bukanlah akhir, melainkan awal; keberhasilan jangka panjang sangat bergantung pada kemitraan dengan komunitas lokal, seperti kelompok nelayan dan dinas terkait, yang memiliki pengetahuan mendalam tentang perawatan lingkungan setempat.