Pada hari Kamis 17 Januari 2019, Anggota Gerakan Pramuka dari Gugus Depan 01.09.119-120 Pangkalan MAN 3 Kota Banda Aceh mengambil inisiasi dalam Proyek Messenger of Peace yang bertajuk “Kota Banda Aceh bersih, menuju Masyarakat Kota Banda Aceh yang Gemilang”. Dan pada kesempatan yang sama, pada hari Jumat 18 Januari 2019 dilakukan kegiatan hal yang sama pada Gugus Depan Pangkalan SMAN 2 Kota Banda Aceh. Dalam kegiatan ini, Kak Khaidir Marzuki sebagai inisiator kegiatan proyeksi ini mencoba mensosialisasikan apa itu Messenger of Peace, dan apa tugas dari Messenger of Peace. Dalam kesempatan ini, Kak Khaidir juga mengajak anggota Gerakan Pramuka dari Gugus Depan 01.09.119-120 Pangkalan MAN 3 Kota Banda Aceh dan Gugus Depan Pangkalan SMAN 2 Kota Banda Aceh ini untuk mempraktikkan cara melakukan simbol MoP menggunakan tangan.

Sebagai inisiator dari Proyeksi ini, kak Khaidir juga mengajak anggota Gerakan Pramuka dari Gugus Depan 01.09.119-120 Pangkalan MAN 3 Kota Banda Aceh dan Gugus Depan Pangkalan SMAN 2 Kota Banda Aceh untuk menjadi “Agent of Change” dan “The Leader of Positive Change”, yang dimana untuk mengajak orang-orang disekitar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Terlebih perihal masalah sampah, agar terwujudnya suatu lingkungan yang bersih dari sampah dan lebih sehat.

Selain Messenger of Peace, kak Khaidir juga mensosialisasikan tentang U-Report Pramuka dan event kegiataan tahunan JOTA JOTI. Dijelaskan bahwa kegiatan Kepramukaan tidak hanya tentang latihan konvensional yang diselenggarakan di Gugus Depan masing-masing, namun juga dengan memanfaatkan teknologi hasil dari Revolusi Industri 4.0. memanfaatkan hal teknologi bisa membangun networking yang lebih luas; tidak hanya interlokal/nasional, bahkan mampu menjangkau ke seluruh pelosok dunia. Misalnya, dalam kegiatan 61st JOTA 22nd JOTI yang diselenggarakan pada 19-21 Oktober 2018 lalu. Banyak perkembangan dan inovasi yang dilakukan oleh jutaan anggota Kepanduan dalam menyemarakkan kegiatan ini. Dalam hal ini, Gerakan Pramuka Indonesia, khususnya dari anggota grup FGD Edukasi Pramuka mampu menyelenggarakan JOTA menggunakan aplikasi Indonesian Virtual Walkie Talkie (IndoVWT). (baca artikelnya di : https://www.scout.id/saka-kominfo-indovwt-channel-674-edukasi-pramuka-6270.html) . Selain itu, apabila Kwartir tidak mewadahi ataupun menyelenggarakan JOTA JOTI, maka dari masing-masing Gugus Depan bisa menyelenggarakan JOTA JOTI secara mandiri. Semoga para Penegak dari masing-masing Gugus Depan untuk tergerak dan menghasilkan aksi nyata untuk lingkungan dan dunia yang lebih baik.