Upacara Hari Pramuka adalah acara formal yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 14 Agustus untuk memperingati berdirinya Gerakan Pramuka di Indonesia. Upacara ini bertujuan untuk mengenang kembali sejarah Gerakan Pramuka, membangkitkan semangat kepramukaan di kalangan generasi muda, serta menanamkan nilai-nilai Pancasila, Trisatya, dan Dasa Darma. Peringatan ini merujuk pada penyerahan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional oleh Presiden Soekarno pada 14 Agustus 1961. Momen ini menandai peresmian gerakan yang kemudian menjadi wadah pemersatu bangsa. Melalui upacara Pramuka, anggota Pramuka diingatkan kembali untuk mengamalkan nilai-nilai luhur, seperti disiplin, kejujuran, tanggung jawab, dan saling menghormati. Gerakan Pramuka mengemban misi untuk memelihara persaudaraan, kebersamaan, dan perdamaian di seluruh Indonesia. Upacara ini biasanya dilakukan di lapangan terbuka dengan susunan acara yang teratur dan khidmat.Pelaksanaan upacara secara umum mencakup beberapa tahapan utama: Persiapan dan laporan: Pemimpin upacara memastikan semua barisan siap sebelum memulai acara. Pengibaran bendera: Bendera Merah Putih dikibarkan dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Hening cipta: Seluruh peserta upacara mengheningkan cipta untuk menghormati jasa para pahlawan dan pendiri Gerakan Pramuka. Pembacaan teks suci: Pembacaan Pancasila, Pembukaan UUD 1945, serta Dasa Darma Pramuka untuk menegaskan komitmen para anggota. Amanat pembina: Pembina upacara membacakan amanat yang berisi pesan-pesan moral, motivasi, dan tema tahunan yang diusung. Doa: Pembacaan doa menutup rangkaian upacara.