Kenalkan Pewarta Istimewa di SMKN 1 Girimulyo
Pramuka SMK Negeri 1 Girimulyo berkesempatan mengenal lebih dekat tentang dunia jurnalistik dan pewartaan dalam kegiatan bertajuk “Mengenal Pewarta Istimewa”.
Diikuti oleh 120 pramuka penegak, agenda ini dibersamai Kak Agnes dari Pusat Pengembangan Jurnalistik dan Sistem Informasi (PusbangJusinfo) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY), Senin, 10 November 2025.
Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran bagi peserta untuk memahami bagaimana seorang Pramuka dapat berperan sebagai pewarta yang aktif, kreatif, dan beretika.
memperkenalkan konsep Pewarta Istimewa, yaitu tim atau unit khusus yang dibentuk oleh PusbangJusinfo Kwarda DIY untuk mengoptimalkan empat bidang utama, yakni Produksi konten, Penyebarluasan konten dan interaksi, Pengembangan sistem informasi, serta Analisis data dan teknologi informasi.
Dalam pemaparannya, Kak Agnes menjelaskan bahwa Pewarta Istimewa memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi kegiatan Gerakan Pramuka melalui berbagai media, baik dalam bentuk berita, foto, video, hingga konten kreatif digital.
“Anggota Pewarta Istimewa dapat berperan sebagai reporter, ediqtor, fotografer, videografer, narator, presenter, programmer, maupun pengelola media sosial,” ujar Kak Agnes.
Peserta juga diajak memahami tahapan bergabung di Pewarta Istimewa, mulai dari pelatihan, produksi konten, pendampingan, hingga publikasi di kanal resmi Kwarda DIY seperti website pramukadiy.or.id dan media sosial @kwarda_diy dan @pramukaistimewa.
Mereka juga diperkenalkan dengan berbagai keuntungan menjadi Pewarta Istimewa, seperti, menjadi kontributor tetap media Kwarda, memperoleh pelatihan peningkatan keterampilan jurnalistik, mendapat prioritas peliputan kegiatan,
hingga kesempatan berkolaborasi dalam kegiatan tingkat daerah, nasional, dan dunia.
Lebih lanjut Kak Agnes juga membagikan tips menulis cepat dan efektif dengan menggunakan rumus 5W+1H (What, Who, Where, When, Why, dan How). Ia menekankan bahwa tulisan berita yang baik tidak harus panjang, cukup 300–500 kata dengan kalimat sederhana dan menarik.
Peserta tampak antusias bertanya dan mencoba mencari melalui gadget masing-masing produk nyata Pewarta Istimewa di website Kwarda DIY, dan konten sosial media.
Melalui kegiatan ini, mereka belajar bahwa setiap Pramuka bisa menjadi jurnalis muda yang mampu menyebarkan semangat positif Gerakan Pramuka melalui media digital.
Topics
Literacy
Communications and Scouting Profile
SDGS