Kegiatan Inagurasi dan Gathering ATAS Indonesia ke-34 sukses diselenggarakan di Kota Pekanbaru, Riau, dengan penuh semangat, kebersamaan, dan makna mendalam. Acara ini diikuti oleh 150 anggota ATAS Indonesia yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Banda Aceh, Padang, Tanah Datar, Batang Hari, Bekasi, Wonosobo, Indragiri Hilir, Bengkalis, Kampar, Siak, Dumai, dan Kota Pekanbaru sebagai tuan rumah. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para anggota ATAS (Association of Top Achiever Scouts) untuk mempererat tali persaudaraan, memperkuat semangat kepramukaan, serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai kebangsaan. Acara inagurasi berlangsung dengan khidmat dan penuh kebanggaan. Setelah prosesi pembukaan, suasana semakin hangat dengan berbagai kegiatan pembinaan, diskusi, serta refleksi nilai-nilai kepemimpinan dan pengabdian dalam kehidupan sehari-hari sebagai anggota Pramuka. Sebagai bentuk nyata pengabdian kepada alam, peserta diajak melakukan kegiatan penanaman bibit buah-buahan di Hutan Kota Pekanbaru. Setiap peserta juga diberikan bibit buah-buahan untuk ditanam di rumah atau lingkungan sekitar mereka masing-masing. Langkah ini menjadi simbol komitmen ATAS Indonesia dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menumbuhkan kepedulian terhadap keberlanjutan bumi. 🕌 Wisata Sejarah dan Religi yang Bermakna Selain kegiatan sosial, peserta juga diajak menelusuri kekayaan budaya dan sejarah Riau melalui wisata sejarah dan religi. Beberapa destinasi yang dikunjungi antara lain: •Masjid Agung An-Nur Pekanbaru, ikon kebanggaan masyarakat Riau. •Masjid Raya Pekanbaru, salah satu masjid tertua yang sarat nilai sejarah. •Rumah Singgah Sultan Siak (Rumah Mertua Tuan Khadi), peninggalan bersejarah yang menjadi saksi perjalanan masa lalu kerajaan Melayu. •Rumah Melayu 1929, cerminan arsitektur dan budaya khas Melayu Riau. •Kompleks Makam Pendiri Kota Pekanbaru, tempat penuh nilai sejarah dan penghormatan bagi pendiri kota ini. Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan peserta tentang sejarah dan budaya Melayu, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta tanah air serta kebanggaan terhadap warisan bangsa. Berbagai dokumentasi kegiatan memperlihatkan wajah ceria para peserta — mulai dari suasana inagurasi yang megah, kegiatan lapangan yang penuh semangat, hingga momen kebersamaan dalam wisata sejarah.