
Eid in Brotherhood
Saya mau menjadi panitia Sholat Idul Fitri karena ingin mengabdi dan berbuat nyata, tidak hanya untuk umat Islam yang melaksanakan ibadah, tetapi juga untuk masyarakat luas. Sebagai Pramuka SAKO SPN Kota Depok, saya melihat ini sebagai kesempatan melatih tanggung jawab, merajut persaudaraan dengan saudara non-Muslim, serta menghadirkan teladan bahwa toleransi dan kebersamaan bisa tumbuh indah di tengah perbedaan.
Idul Fitri tahun ini berkesan bagi saya sebagai anggota Pramuka SAKO SPN Kota Depok dan panitia sholat. Bersama rekan-rekan, kami mengurus perizinan, berkoordinasi dengan masyarakat, hingga mendapat dukungan Gereja Bethel Indonesia untuk parkir dan Yayasan Cornelis Chastelein untuk lapangan sholat. Saat ibadah berlangsung, saudara-saudara non-Muslim ikut menjaga keamanan, menghadirkan pemandangan indah bahwa toleransi adalah tindakan nyata yang menumbuhkan kerukunan di Depok.
Dari proyek Sholat Idul Fitri ini saya belajar bahwa toleransi bukan sekadar teori, melainkan nyata ketika umat berbeda keyakinan bisa saling mendukung. Saya juga mendapat pengalaman berharga tentang pentingnya kerja sama, komunikasi, dan tanggung jawab dalam mengatur kegiatan besar. Selain itu, saya semakin sadar bahwa menjaga keteraturan dan kebersihan adalah bagian dari ibadah, serta kepemimpinan tumbuh ketika kita berani melayani dan memberi teladan bagi sesama.